Anggi merupakan Alumni Rumah Imperium dan pernah menempuh studi di SMAN 1 Sumedang terpilih sebagai Kepala TPQ Rumah Imperium pada 27 April 2022 melalui musyawarah Pengurus Yayasan Rumah Imperium. Diharapkan dibawah kepemimpinan Anggi, TPQ Rumah Imperium dapat meraih berbagai prestasi setelah melewati masa pandemi Covid-19 dalam 3 tahun terakhir ini. 


WhatsApp Image 2022-04-30 at 17.33.30.jpeg

large_WhatsApp Image 2022-04-30 at 17.33.30.jpeg

medium_WhatsApp Image 2022-04-30 at 17.33.30.jpeg

small_WhatsApp Image 2022-04-30 at 17.33.30.jpeg

thumbnail_WhatsApp Image 2022-04-30 at 17.33.30.jpeg

Anggi merupakan Alumni Rumah Imperium dan pernah menempuh studi di SMAN 1 Sumedang terpilih sebagai Kepala TPQ Rumah Imperium pada 27 April 2022 melalui musyawarah Pengurus Yayasan Rumah Imperium. Diharapkan dibawah kepemimpinan Anggi, TPQ Rumah Imperium dapat meraih berbagai prestasi setelah melewati masa pandemi Covid-19 dalam 3 tahun terakhir ini.

Anggi Nurailanilawati Terpilih sebagai Kepala TPQ Rumah Imperium

SUMEDANG, ruberID — Tokoh muda Sumedang Reza Zaki diundang langsung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Bogor, Minggu (11/3/2018) kemarin.

Bersama sejumlah tokoh muda di penjuru Indonesia lainnya, dalam Rapimnas dalam rapimnas tersebut, Zaki menjadi pembicara saat sesi forum dialog antara para praktisi dengan pimpinan Partai Demokrat. Termasuk yang bertugas sebagai bupati/walikota, gubernur, dan anggota DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Partai Demokrat memang mengundang kelompok anak muda berprestasi. Baik nasional maupun internasional untuk memberikan masukan kepada Partai Demokrat agar mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik.

Para pemuda yang dipilih oleh Rapimnas Partai Demokrat antara lain Reza Zaki (Ketua Rumah Imperium/Putra Daerah Membangun/Tokoh Filantropi Millenial versi Koran TEMPO); Miftah Sabri (CEO Selasar.com); dan dr Gamal Albinsaid (CEO Indonesia Medika).

Ketiga anak muda sarat prestasi ini berkesempatan menjelaskan mengenai perkembangan bisnis start up, kewirausahaan sosial, dan pemberdayaan pedesaan.

Zaki sendiri memperkenalkan gagasan Neo Transmigrasi. Dimana spirit pulang kampung bukan karena paksaan. Namun karena panggilan.

“Saat ini tugas kelompok millennial selain mengambil studi setinggi-tingginya. Baik di dalam maupun luar negeri, mereka juga memiliki tanggung jawab moral untuk dapat mewakafkan dirinya bagi pembangunan kampung halaman,” ujar Zaki kepada Ruang Berita, Senin (12/3/2018).

Rapimnas Partai Demokrat yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat se Indonesia ini dihadiri tidak kurang dari 7.000 peserta termasuk Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ibas Yudhoyono.

Sementara, lanjut Zaki, Ketua Umum Partai Demokrat SBY juga menekankan keberpihakan negara untuk memberikan insentif bagi perkembangan anak muda ini.

Seperti pengurangan pajak, dukungan ekosistem bisnis dan komunitas, serta pemasaran.aminullah

blog-1.png

DIUNDANG SBY, REZA ZAKI KENALKAN GAGASAN NEO TRANSMIGRASI

Pada Kamis (12/11/2015), dosen Business Law BINUS sekaligus Ketua Rumah Imperium, Muhammad Reza Syariffudin Zaki (Reza Zaki). berkesempatan menyajikan gagasannya di hadapan unit-unit terkait di lingkungan universitas terkait konsep BINUS Bangun Desa di Kampus Anggrek. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Retno Dewanti, S.Si., M.M., Ph.D sebagai Manager Community Development Center Academic  dan Maryani, S.Kom., MMSI sebagai Manager Community Development Center TFI.
Program BINUS di tahun 2016 ingin mengembangkan potensi daerah. Ketimpangan, kemiskinan, serta kurangnya akses pendidikan menjadi sekelumit persoalan di daerah. Indonesia memiliki lebih dari 74.000 desa yang tersebar merata. Akan tetapi menurut Kemendes (2015) masih terdapat 19 juta orang miskin di desa. Melalui pengalaman selama tiga tahun mengembangkan Yayasan Rumah Imperium di Kabupaten Sumedang, Zaki berinisiatif untuk dapat mengembangkan konsep pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh kampus secara terukur dan berdampak.
Konsep BINUS Bangun Desa kemudian dicetuskan sebagai upaya untuk mewujudkan program tahun 2016 untuk membangun daerah. Melalui kolaborasi antara BINUS dan Yayasan Rumah Imperium di Kabupaten Sumedang ini, BINUS Bangun Desa akan menciptakan desa prototype yang berlokasi di Desa Ganeas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Konsep ini akan melibatkan dosen-dosen dari lintas-jurusan yang meliputi hukum, ekonomi, arsitektur, desain komunikasi visual, perhotelan, PGSD, teknologi pangan, teknik sipil, komunikasi, dll. Rencana proyek ini memiliki dua manfaat sekaligus bagi dosen yakni sebagai proses pengabdian kepada masyarakat dan penelitian. Dari rencana program yang dipaparkan oleh Zaki menunjukan banyak ide-ide baru yang berpotensi menjadi sebuah kajian/penelitian baru.
Konsep BINUS Bangun Desa ini dimulai pada Januari 2016 saat sedang berlangsung Ujian Akhir Semester (UAS). BINUS Bangun Desa kemudian terpilih menjadi Program Greater Nusantara BINUS University sejak di usia ke-35 tahun. Kemudian BINUS Bangun Desa berkembang menjadi kegiatan P2M para dosen dan mahasiswa terlebih dengan program Kampus Merdeka dari Pemerintah Republik Indonesia. BINUS melalui program ini mengembangkan semakin banyak desa-desa yang mandiri di berbagai wilayah. Dari mulai membina hostel warga di Kota Bandung hingga anak-anak Yatim piatu karena Covid-19 di Sumedang. Program BINUS Bangun Desa ini berkembang menjadi Proyek Inisiatif BINUS dimana program grant ini dibagi ke dalam beberapa kategori dengan jumlah bantuan dana yang bervariasi hingga miliaran rupiah. 
Rumah Imperium tentu saja sangat senang bisa turut berkecimpung dan merintis perkembangan program BINUS Bangun Desa ini hingga dampaknya yang semakin luas. 


WhatsApp Image 2022-05-03 at 16.26.49.jpeg

ANGGI NURAILANILAWATI TERPILIH SEBAGAI KEPALA TPQ RUMAH IMPERIUM