Blog / WISUDA SEKOLAH NEGARAWAN : MENGENAL LEBIH DALAM SEJARAH SUMEDANG YANG TERGERUS OLEH ZAMAN

WISUDA SEKOLAH NEGARAWAN : MENGENAL LEBIH DALAM SEJARAH SUMEDANG YANG TERGERUS OLEH ZAMAN

31 Mei 2022
WISUDA SEKOLAH NEGARAWAN : MENGENAL LEBIH DALAM SEJARAH SUMEDANG YANG TERGERUS OLEH ZAMAN

Bagikan

Sekolah Negarawan (SN) menggelar Wisuda pertamanya selama masa pandemi Covid 19 pada Minggu, 29 Mei 2022 dengan mengangkat tema “Jalan – jalan Belajar tentang Sumedang dengan Bus Tampomas & Mojang jajaka Kab. Sumedang ”.

Wisuda ini diikuti oleh semua peserta Sekolah Negarawan, Ketua Rumah Imperium (Aa Muhammad Reza Syariffudin Zaki atau Reza Zaki), Dosen Business law Binus University (Paulus Aluk), Mahasiswa dan Mahasiswi Binus, Tim The Local Enablers dan Discovery Project serta turut hadir juga Mojang Sumedang/Jawa barat (Aldyka dan Melly), lalu Dalang Millenial Sumedang (Fajar Yusuf). Banyak Kemeriahan dalam Wisuda kali ini. Wisuda ini diawali dengan berkumpulnya para Peserta pada pukul 08.00 WIB dan sedikit sambutan dari Ketua Rumah Imperium Aa reza Zaki, selanjutnya para peserta diajak berkeliling Sumedang menggunakan angkutan Pariwisata yang dimiliki oleh Sumedang yaitu Bus Tampomas dengan rute makam Cut Nyak Dien, Alun – alun Sumedang, dan pemberhentian terakhir di CIHO Photo Studio.

Selama perjalanan para peserta ditemani oleh Mojang jajaka sembari mengenalkan keistimewaan Sumedang, setelah sampai di gerbang makam Cut Nyak Dien mojang jajaka mulai menjelaskan bahwa di makam terdapat tiga gerbang yaitu gerbang pertama bertuliskan Makam Pangerah Soeria koesoemah Adinata atau lebih dikenal oleh masyarakat Sumedang yaitu pangeran Sugih dan Makam keluarga. Selanjutnya Gerbang kedua yang berada ditengah merupakan makam khusus bagi orang – orang yang telah berjasa membangun Sumedang di masa lampau. Yang terakhir gerbang ketiga adalah tempat dibaringkan jasad pahlawan Nasional yaitu Cut Nyak Dien. Saat berada di makam Cut nyak Dien para peserta bertemu dengan penjaga makam atau masyarakat Sumedang yang disebut dengan Kuncen. Kuncen ini menjelaskan bahwa awalnya, makam Cut Nyak Dien tidak dikenali oleh masyarakat sekitar dikarenakan dirahasiakan oleh penjajah Belanda pada saat itu. Makamnya sendiri baru diketahui pada tahun 1959 setelah dilakukan pencarian oleh Gubernur Aceh pada saat itu oleh Ali Hasan.

Setelah selesai di makam Cut nyak Dien para peserta melanjutkan perjalanan menuju Alun – alun Sumedang. Di alun – alun, mojang jajaka kembali menjelaskan sejarah awalnya alun – alun Sumedang didirikan. Mereka mengatakan ditengah alun – alun terdapat sebuah tugu lingga yang merupakan salah satu maskot kebanggaan masyarakat Sumedang. Ada beberapa versi didirikannya tugu lingga tersebut, ada yang menyebut bahwa tugu itu dibuat sebagai diksi pemerintahan saat itu. Sehingga tugu tersebut dibuat seindah mungkin dan diletakkan tepat di tengah alun – alun. Ada pula yang mengatakan pembangunan tugu tersebut sebagai proyek rahasia bupati Aria kala itu mempunyai tujuan khusus tugu lingga yang berbentuk bulat sebagai ruangan kosong untuk menyimpan surat – surat penting dan pusaka – pusaka peninggalan kerajaan Sumedang Larang. Setelah puas mengelilingi alun – alun peserta melanjutkan perjalanannya menuju Ciho Photo Studio sebagai tujuan akhir dari jalan jalan belajar sekaligus menjadi tempat wisuda para peserta Sekolah Negarawan.

Setelah sampai di tujuan para peserta terlebih dahulu istirahat, sholat, dan makan siang. Selanjutnya peserta mendengarkan materi dari Dosen Binus Pak Paulus Aluk tentang Hak Kekayaan Intelektual. Acara dilanjutkan dengan pentas Wayang dari Dalang Milenial Sumedang Kang Fajar dengan cepot andalannya. Dan juga acara dilanjutkan dengan pembagian piagam bagi peserta dan kelompok yang paling aktif selama Sekolah Negarawan dilaksanakan. Terakhir acara ditutup dengan Foto bersama semua orang yang ikut memeriahkan Program Sekolah negarawan.

DIUNDANG SBY, REZA ZAKI KENALKAN GAGASAN NEO TRANSMIGRASI

9 April 2018

RUMAH IMPERIUM ROOMS : KOSAN DI CILANDAK/RAGUNAN JAKARTA DENGAN HARGA MEMBUMI, FASILITAS MELANGIT

10 Juni 2022

Didirikan oleh Hj.Suprapti Syamsuddin, S.H., H.Undang Hidayat,S.H., H.Harsono Sony, S.E., Dr. Reza Zaki, S.H.,MA dan Gresika Bunga,S.E.MS.

Kontak

Jl. Umar Wirahadikusumah Km. 7, Gang M. Yusuf RT 02/05 No.18, Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kab. Sumedang, Provinsi Jawa Barat

Telepon: 085719125789
Email: info@rumahimperium.org

Menu

2022 Copyright Rumah Imperium